Wati Suri
by Reni

Tuhan.. bagaimana bisa aku masih begitu mencintainya, meski aku tidak tahu apa-apa tentang nya?
Apakah ini adil bagiku?
Menabung rasa sendirian
Menimbun berjuta rindu
Mencemar rasa keliru

Langkah demi langkah
Semua tak berarti
Sampai aku rasa
Semua telah mati

“Rina Wati Suri” dalam atlasku
Masih sangat teringat
Tak lupa dengan tawamu
Yang menghiasi tatkala dulu

Kami berada di surau yang sama
Surau yang tak pernah bosan kusapa
Tahu kenapa?
Karna ada dirimu

Rasanya pelangi datang padaku hari ini lebih cerah
Aku tak tau harus bagaimana
Karna pelangi ku sesungguhnya sudah tercipta bertahun tahun lalu
Nampaknya aku salah,
Pelangi tetap teguh cerah di hadapanku

Setiap hari itu datang
Hanya kau lah insan yang kuingat dengan cara unik
“aku harus melihatmu hari ini”
Begitulah aku

Apakah kamu ingat?
Apakah kamu tahu?
Aku tak peduli dengan jawaban nya
Yang kupeduli, kamu tak berubah
Dari pandanganku

Bilang saja aku bodoh
Mungkin itu kata yang tepat
Untuk sebuah rasa
tanpa pernah kau balas

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Malunya “Pingsan di Gedung Tempat Ngampus"

Kali Ini Aku Bicara “Tentang Cinta"

“Bertambah Umur, Bertambah Keimanan?”